Setelah kegiatan pembelajaran 1 ini, kalian diharapkan dapat:
- Menjelaskan tentang pengolahan makanan dari bahan hewani.
- Menjelaskan ide dan peluang usaha pegolahan makanan dari bahan hewani.
B. Uraian Materi
Kewirausahaan makanan akan selalu menarik dan mempunyai prospek yang cukup baik untuk terus dikembangkan. Seperti sumber daya alam dari nabati, begitupun sumber daya alam dari hewani di negeri ini cukup beragam dan melimpah. Seperti dari bidang peternakan ada sapi, kambing, ayam, bebek, dan lainnya. Sumber lainnya dari bidang perikanan juga cukup besar, baik perikanan laut maupun darat. Pengolahan Makanan Awetan dari Bahan Pangan Hewani
Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi. Makanan awetan tidak identik dengan makanan yang menggunakan pengawet, karena untuk mengawetkan makanan dan minuman, banyak proses yang bisa dilakukan. Proses pengolahan yang baik juga dapat mengawetkan produk makanan dan minuman.
Bahan pangan hewani merupakan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan atau olahan yang bahan dasarnya dari hasil hewan.
Contoh makanan awetan dari bahan pangan hewani, antara lain:
1. Dendeng
Makanan awetan dari bahan baku seperti dendeng ini merupakan daging yang dipotong-potong tipis menjadi serpihan lemak. Rasa dari daging dendeng ini adalah asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es.
2. Udang Ebi
Makanan awetan dari bahan hewani dari Indonesia lainnya yaitu, udang ebi. Udang ebi adalah produk makanan awetan yang berbahan baku udang yang diolah dengan cara dikeringkan. Selain bergizi, makanan awetan ini juga tahan lama.
3. Ikan Asin
Makanan awetan dari bahan hewani ikan asin yang melakukan dua metode pengawetan. Yaitu, penambahan garam dan pengeringan. Peluang bisnisnya sangat terbuka besar karena ada banyak sekali orang yang menyukai ikan asin.
4. Mentega
Pengolahan makanan awetan hewani seperti mentega ini berasal dari susu. Kemudian, susu difermentasi sehingga menjadi krim.
5. Sosis, Makanan Awetan dari Bahan Hewani
Sosis terbuat dari daging ayam atau sapi yang digiling halus dan dicapur dengan bahan lainnya. Makanan awetan ini bisa bertahan cukup lama untuk dikonsumsi.
6. Kornet
Contoh makanan awetan hewani selanjutnya ialah, kornet. Kornet terbuat dari campuran daging sapi ini bisa diolah menjadi berbagai macam sajian.
7. Keju, Makanan Awetan dari Bahan Hewani
Keju berasal dari susu sapi atau kambing yang difermentasi oleh jamur, seperti Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti.
8. Nugget Ayam
Nugget ayam adalah salah satu makanan awetan hewani hasil olahan ayam yang memiliki cita rasa tertentu, biasanya berwarna kuning keemasan. Saat ini, nugget ayam menjadi salah satu produk olahan daging ayam yang berkembang pesat.
9. Bakso
Selanjutnya, makanan awetan berbahan hewani yang mudah dibuat adalah bakso. Bakso umumnya terbuat dari campuran daging sapi giling dan tepung tapioka.
10. Telur Asin, Makanan Awetan dari Bahan Hewani
Telur asin biasanya menggunakan telur bebek. Dalam proses pengawetannya telur asin akan direndam dengan garam hingga matang.
11. Makanan Awetan Daging atau Ikan Asap
Contoh makanan awetan seperti daging dan ikan asap ini pengolahannya dengan cara menempatkannya di suatu wadah lalu diasapi.
Ide dan Peluang Usaha
Kegiatan pengolahan produk masakan awetan bahan baku hewani merupakan salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan bagi masyarakat. Potensi sumber daya alam hewani di Indonesia cukup potensial untuk diolah menjadi masakan awetan. propinsi Jawa Tengah di daerah Semarang terkenal dengan makanan olahan awetan bandeng prestonya, tau di propinsi Banten yang mempunyai potensi hasil perikanan ikan bandeng yang dimanfaatkan menjadi masakan awetan seperti sate bandeng, sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat tersebut, untuk itu kita harus selalu bersyukur atas karunia yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Negara Indonesia mempunyai berbagai ragam hasil bumi yang melimpah baik yang berasal dari bahan nabati maupun hewani.
Beberapa jenis ikan bandeng di Indonesia, antara lain:
Habitat tempat hidup bandeng adalah pada air tawar, payau hingga laut, dengan kisaran kadar garam antara 0-140 promil. Atau ikan ini dapat dilakukan di kolam/sawah, air payau (tambak), dan menggunakan keramba di laut.
Selain pertumbuhannya yang cepat, ikan ini juga sangat diminati pasar karena memiliki rasa yang nikmat, bergizi tinggi, dan mudah diolah menjadi berbagai macam makanan. Mulai dari otak-otak bandeng, bandeng presto, bandeng goreng, dan masih banyak lagi.
Menciptakan peluang usaha sangat erat hubungannya dengan Ide Usaha. Ide Usaha dapat diperoleh dari pengalaman atau dari sumber lainnya, seperti penyuluhan atau diklat materi yang berkaitan tentang bagaimana membuat pengolahan bahan baku yang berawasal dari bahan Hewani.
Ide dapat diubah menjadi peluang usaha. Peluang usaha adalah suatu ide yang menarik atau usulan usaha yang memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi investor atau yang mengambil resiko. Peluang usaha digambarkan oleh persyaratan dan mengarah ke penyediaan suatu usaha produk yang dibuat atau ditambahkan nilainya untuk keperluan pembeli.
Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
1. Permintaan yang nyata
Merespon kebutuhan yang tidak dipenuhi atau mensyaratkan pelanggan yang mempunyai kemampuan untuk membeli dan bisa memilih.
2. Pengembalian investasi
Memberikan hasil dalam jangka waktu yang cepat dan tepat waktu.
3. Kompetitif
Dapat mengimbangi sudut pkalianng pelanggan dengan produk yang tersedia
4. Mencapai tujuan
Memenuhi tujuan dan aspirasi dari orang atau organisasi yang mengambil resiko.
5. Ketersediaan sumber daya dan keterampilan
Terjangkau oleh pengusaha dari segi sumber daya, kompetensi dan persyaratan hukum.
Sumber Daya Dalam Perencanaan Usaha
Dalam menjalankan usaha makanan awetan, bukan hanya modal dan produk berkualitas saja yang dibutuhkan, tetapi memerlukan sumber daya yang mampu untuk mengembangkan usaha tersebut agar tetap berjalan sesuai tujuan yang ingin tercapai. Sumber daya merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam berwirausaha. Apapun bidang yang kita lakukan, seperti membuka usaha pengolahan awetan dari bahan baku ikan bandeng.
Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:
1. Man (Manusia)
Man berupa tenaga kerja. Ini merupakan hal yang sangat vital dalam sebuah usaha.
Contoh: dalam bidang pengolahan ikan bandeng, sumber daya man yang dimaksud adalah orang yang mengolah ikan bandeng yang mampu melakukan pengolahan ikan tersebut.
2. Money (Uang)
Money berupa modal usaha atau biasanyan berupa uang. Pada dasarnya semua kegiatan membutuhkan modal awal dimana kita bisa melakukan hal-hal berupa pengorbanan yang akan membuat modal tersebut akan kembali menjadi modal dan memiliki tambahan yang kita sebut untung.
Contoh: Pada saat membuka usaha pengolahan ikan bandeng harus ada modal usaha untuk membeli peralatan dan juga bahan bakunya yaitu ikan.
3. Material (Bahan)
Material yang dimaksud adalah bahan yang dibutuhkan selama berkegiatan atau membuka usaha.
Contoh: dalam usaha pengolahan ikan bandeng dibutuhkan bahan-bahan yang akan diolah.
4. Machine (Mesin)
Machine yang dimaksud adalah berupa peralatan yang digunakan.
Contoh: dalam pengolahan bahan awetan ikan bandeng kita membutuhkan alatalat seperti kolam sebagai media hidup ikan dan aerator sebagai alat untuk menyaring kotoran yang terdapat pada air.
5. Method (Metode)
Method disini adalah cara kerja atau sistem kerja yang dapat dilakukan untuk mewujudkan tujuan dalam melakukan suatu usaha.
Contoh: Metode pengawetan ikan bandeng yang dapat dilakukan untuk mendapatkan banyak hasil ataupun metode pemilihan ikan sebagai bahan bakunya.
6. Market (Pasar)
Market disini adalah berupa pemasaran. Tentunya pada akhir usaha diperlukan pemasaran yang berguna untuk menghasilkan keuntungan terhadap modal awal yang dibutuhkan untuk suatu barang tersebut.
Contoh: Setelah ikan bandeng diproses untuk dijual, maka produsen mencari pasar terdekat yang dijadikan sebagai pusat penjualan hasil olahan ikan bandeng tersebut.
C. Rangkuman
Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.
Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
- Permintaan yang nyata
- Pengembalian investasi
- Kompetitif
- Mencapai tujuan
- Ketersediaan sumber daya dan keterampilan
Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:
- Man (Manusia)
- Money (Uang)
- Material (Bahan)
- Machine (Mesin)
- Method (Metode)
- Market (Pasar)
D. Penugasan Mandiri
- Perhatikan lingkungan sekitarmu! Identifikasikan jenis pengolahan awetan dari bahan pangan hewani!
- Carilah ide peluang usaha pengolahan awetan dari bahan pangan hewani berdasarkan potensi yang ada di daerahmu!
E. Latihan Soal
- Apa yang dimaksud dengan produk makanan awetan?
- Sebutkan contoh produk olahan makanan awetan dari bahan pangan hewani!
- Jelaskan peluang usaha produk makanan awetan dari bahan baku hewani!
- Sebutkan kriteria yang baik dalam peluang usaha!
- Sebutkan sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha!
Kunci Jawaban dan Pembahasan Soal
1.Produk makanan awetan adalah produk makanan dan minuman yang sudah mengalami proses pengolahan sehingga mempunyai keawetan yang lebih tinggi.
2. Contoh makanan awetan antara lain:
- Dendeng
- Udang Ebi
- Ikan Asin
- Mentega
- Sosis
- Kornet
- Keju
- Nugget Ayam
- Bakso
- Telur Asin
- Daging atau Ikan Asap
3. Pengawetan merupakan salah satu teknik pengolahan bahan pangan. Pengawetan dapat dilakukan dengan beragam cara. Beberapa di antaranya adalah pemvakuman kemasan, pengasapan, pengawetan, hingga pembekuan. Usaha ini menekankan pada cara yang unik dan berbeda dalam menyantap makanan. Alih-alih menggunakan bahan mentah, usaha ini menggunakan bahan yang telah siap saji, hanya perlu dihangatkan. Selain itu, cara makannya juga unik, bisa langsung dari kemasan kaleng. Dengan demikian peluang usahanya akan lebih tinggi karena makanan menjadi lebih tahan lama.
4. Suatu peluang usaha yang baik mampu memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:
a. Permintaan yang nyata
b. Pengembalian investasi
c. Kompetitif
d. Mencapai tujuan
e. Ketersediaan sumber daya dan keterampilan
5. Sumber daya yang dibutuhkan dalam hal kegiatan penunjang perencanaan usaha antara lain:
a. Man (Manusia)
b. Money (Uang)
c. Material (Bahan)
d. Machine (Mesin)
e. Method (Metode)
f. Market (Pasar)
F. Penilaian Diri
Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.