Materi Penentuan Harga Pokok Produksi (Hpp) Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA
Materi Penentuan Harga Pokok Produksi (Hpp) Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA - Halo adik adik apa kabar? semoga dalam keadaan sehat selalu, nah pada kesempatan yang baik ini kakak ingin menyampaikan jangan lupa untuk menggunakan masker, menjaga jarak dan tentunya mencuci tangan untuk menghindari penyebaran wabah virus corona. Oiya kali ini kakak ingin membagikan materi tentang Penentuan Harga Pokok Produksi (Hpp), Harga Jual, Dan Perhitungan Laba Rugi Pengolahan Makanan Awetan Dari Bahan Pangann Nabati dari mata pelajaran Prakarya untuk adik adik kelas X SMA/MA. Semoga dengan adanya materi ini bisa bermanfaat yah. Semangat!!
Materi Penentuan Harga Pokok Produksi (Hpp) Mapel Prakarya kelas 10 SMA/MA |
Kalian adalah penerus bangsa yang sangat cerdas, yang mampu menyerap materi dengan cepat. Di kompetensi dasar sebelumnya (3.1, 3.2, 3.3) kalian sudah dapat memahami dan mengidentifikasi serta menjelaskan produk yang berada disekitar atau lingkunganmu, Untuk materi kali ini kalian mempelajari biaya dimana setiap wirausaha yang dilakukan memerlukan biaya dengan skala kecil, sedang dan besar, sehingga dapat kalian terapkan ilmu prakarya dan kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari sebagai tambahan penghasilan walaupun diusia muda. Biaya dan sumber biaya untuk berwirausaha pengolahan makanan awetan dari bahan pangan nabati beragam jenisnya, mari kita pelajari bersama dengan semangat.
Istilah
- Pengolahan : Kegiatan memproses bahan mentah menjadi produk
- Produk : Barang yang dapat diperjualbelikan
- Korelasi : Hubungan yang linier
- Biaya : Pengorbanan yang dilakukan dalam proses produksi
- Break even point : Titik impas
- Inspirasi : Ide kreatif yang timbul dengan sendirinya
- Avarage cost : Biaya rata-rata
- Margin cost : Peningkatan biaya total dari yang berasal dari produksisatu unit output produksi
- Variabel cost : Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi yang habis satu kali pemakaian
- Fixed cost : Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan produksi yang tidak habis dalam satu kali pemakaian
- Overhead cost : Pengeluaran yang sedang berjalan dalam operasi wirausaha
- Harga : Nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang atau jasa
- Wirausaha : Aktivitas dalam mengelola produk
- Kreatif : Menciptakan sesuatu yang berbeda
- Inovatif : Memulai sesuatu yang baru
- Penjualan : Aktivitas atau usaha untuk menjual produk
- Ide : Kesempatan
- Makanan : Zat yang diserap oleh tubuh makkluk hidup dalam bentuk nutrisi dan diubah menjadi energi
- Hewani : Makanan yang berbahan dasar dari hewan
- Nabati : Makanan yang berbahan dasar dari tumbuhan
- Awetan : Cara yang digunakan untuk menambah daya tahan dari produk makanan
A. Tujuan Pembelajaran
B. Uraian Materi
1. Harga Pokok Produksi (HPP)
a. Pengertian Harga Pokok Produksi (HPP)
b. Penentuan Harga Pokok Produksi (HPP)
- Sebagai Dasar Untuk Menetapkan Harga Apabila suatu hasil atau barang (pertama kali) dibawa kepasar, maka ongkos produksi sebagai dasar utama dalam penentuan harga penjualan. Sekalipun terdapat barang yang sama atau hampir bersamaan di pasar, namun harganya hanya merupakan faktor tambahan dalam penentuan harga.
- Menetapkan Efisien Tidaknya Suatu Perusahaan Membandingkan harga pokok dengan harga pokok historis, dapat diketahui apakah suatu perusahaan bekerja secara efisien atau tidak. Harga pokok historis adalah semua pengeluaran untuk memproduksi suatu barang ditambah pengeluaran lainnya hingga barang tersebut berada di pasar. Apabila harga pokok historis lebih tinggi dari harga pokok, berarti perusahaan bekerja secara tidak efisien.
- Menentukan Kebijaksanaan Dalam Penjualan Keuntuangan atau kerugian suatu perusahaan mencerminkan kebijaksanaan dari pemimpin perusahaan. Kebijaksanaan tertentu harus dirubah apabila dengan adanya kebijaksanaan itu perusahaan jauh dari pada tujuannya.
- Sebagai Pedoman Dalam Pembelian Alat-alat Perlengkapan Yang Baru Penentuan harga pokok dapat pula dipergunakan sebagai petunjuk apakah mesin-mesin dan alat-alat perlengkapan diganti atau ditambah dengan mesin-mesin atau alat-alat perlengkapan yang baru.
- Sebagai Alat Untuk Perhitungan Neraca Untuk keperluan penyusunan neraca perlu diketahui harga barang- barang jadi yang masih ada dalam gudang. Ini dapat ditentukan dengan mengetahui beberapa harga pokok dari barang jadi yang bersangkutan.
2. Harga Jual
a. Pengertian Harga Jual
b. Penentuan Harga Jual
- Penentuan harga jual normal Ada dua unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga jual normal, yakni taksiran biaya penuh dan laba yang diharapkan. Dalam penentuan harga jual normal, harga ditentukan dengan menambah biaya penuh masa yang akan datang dengan suatu persentase tambahan di atas jumlah biaya (mark up). Perhitungannya adalah sebagai berikut: Harga jual = taksiran biaya penuh + laba yang diharapkan
- Penentuan harga jual dalam cost type contract Merupakan penentuan harga jual berdasarkan kontrak pembuatan produk atau jasa di mana pembeli menyetujui harga yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar persentase tertentu dari seluruh biaya tersebut.
- Penentuan harga jual pesanan khusus Pesanan khusus adalah pesanan yang diterima perusahaan di luar pesanan regular perusahaan. Pemesan biasanya memesan dalam jumlah besar sehingga harga yang diminta berada di bawah harga jual normal, yaitu di bawah biaya penuh yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi, namun di atas biaya variabel. Dalam keadaan ini perusahaan mendapatkan laba kontribusi sebab seluruh biaya tetap akan dibebankan pada perhitungan pesanan regular perusahaan.
- Penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah Pada metode ini harga jual produk didasarkan pada biaya penuh masa yang akan datang ditambah laba yang diharapkan. Produk dan jasa yang mendapat pengaruh atas Peraturan Pemerintah adalah produk dan jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat luas, antara lain bahan bakar, minyak, beras, telepon, listrik, dan sebagainya.
3. Laba Rugi
a. Pengertian Laba Rugi
b. Menentukan Laba Rugi
- Penerimaan Kotor Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya. Pada produksi lidah buaya ini, jumlah penerimaan kotor pada Tabel 5. Penerimaan Kotor Lidah Buaya. (Masih berkaitan dengan contoh pada kegiatan pembelajaran 1)
- Pendapatan Bersih (Laba) Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya. Pada produksi lidah buaya ini, jumlah penerimaan bersih adalah: Pendapatan Bersih = Penerimaan kotor – Total biaya = Rp2.000.000 – Rp1.408.950 = Rp591.050 Jadi perkiraan pendapatan untuk satu kali produksi, yaitu sebanyak 500 mangkok lidah buaya, akan mendapatkan laba/keuntungan sebesar Rp 591.050,- (lima ratus Sembilan puluh satu ribu lima puluh rupiah).(Masih berkaitan dengan contoh pada kegiatan pembelajaran 1)
C. Rangkuman
- Harga Pokok Produksi (HPP) adalah harga pokok dari suatu produk. Jika dijual dengan harga tersebut, produsen tidak untung dan juga tidak rugi. HPP ditentukan untuk bisa menentukan harga jual. Dalam menentukan harga pokok produksi pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode ful costing akan tetapi biasanya dengan dipertimbangkan teknis seperti untuk tujuan pengambilan keputusan, maka digunakan metode variabel costing.
- Harga jual adalah harga yang harus dibayarkan pembeli untuk mendapatkan produk tersebut. Harga jual bisa ditentukan dengan mempertimbangkan HPP dan juga produk pesaing. Harga jual ini meliputi harga dari pabrik dan harga konsumen. Harga dari pabrik tentu lebih murah karena saluran distribusi (agen, toko, counter, dll) tentu juga harus mendapatkan keuntungan.
- Penerimaan kotor adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, sebelum dipotong total biaya.
- Pendapatan bersih adalah jumlah penerimaan uang yang didapatkan oleh perusahaan, setelah dipotong total biaya.
D. Penugasan
E. Latihan Soal
F. Penilaian Diri
- metode penentuan harga pokok produksi
- komponen harga pokok produksi
- contoh harga pokok produksi
- harga pokok produksi pdf
- contoh soal harga pokok produksi
- laporan harga pokok produksi
- cara menghitung harga pokok produksi makanan